Selasa, 04 Oktober 2011
Review Kegiatan Hari Ibu 2010
BLANKON?
sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang
disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard
Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas
mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah
dilakukan harus juga
dipublikasikan kepada umum.
Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga
dipaketkan dengan perangkat
lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, inter-
net, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan
distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena
sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat
lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk membuat dis-
tribusi Linux.
lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, inter-
net, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan
distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena
sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat
lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk membuat dis-
tribusi Linux.
Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki
segmen
pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua
distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro
Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena
sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer.
pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua
distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro
Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena
sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer.
Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat
handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia
perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkem-
bangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa
dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.
handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia
perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkem-
bangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa
dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.
LINUX
Kata “Linux” saat ini semakin banyak
didengar oleh pecinta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia
termasuk di Indonesia. Saat ini, Linux
telah menjadi salah satu sistem operasi yang banyak digunakan di berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan,
dan pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh Linux yang bersifat terbuka dan
merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya
dan menggunakannya secara bebas.
Linux merupakan kernel atau dasar dari
sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia
bernama
Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan
secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga
siapa saja boleh mengembangkannya.
Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek
sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu,
proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem op-
erasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara
peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat
oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/
Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari
Langganan:
Postingan (Atom)