By - Muhammad Qoimussadad.
Label: Muhadloroh
Peranan pidato dalam menyampaikan ide/informasi secara lisan kepada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting, baik pada masa lalu maupun pada masa mendatang. Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang lain.
Presiden pertama RI, Soekarno, dengan kemahirannya berpidato mampu menarik minat pendengar dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Dengan kepintarannya, beliau sanggup mempersatukan orang Indonesia yang beraneka ragam budaya, suku, dan agama. Lebih dari itu, beliau sanggup menghimpun kekuatan yang mahadasyat untuk mengusir penjajah dari bumi Nusantara.
Kenyataan menunjukkan seorang siswa yang mahir berbicara di depan umum cenderung memiliki relasi yang luas dengan temantemannya di kelas, sekolah atau masyarakat. Sebaliknya, seorang siswa yang “pendiam” cenderung terbatas pergaulannya.
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teratur dan berkelanjutan. Agar Anda dapat berpidato dengan baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya, jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.
2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri, mempunyai arti atau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa maupun media elektronik.
4. Membuat kerangka pidato, caranya sama dengan membuat kerangka karangan lainnya, yakni: pembuka, isi, dan penutup.
5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka pidato.
6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan suara yang nyaring. Apabila hal-hal tersebut di atas benar-benar dipersiapkan, pasti tampil lebih percaya diri dan mantap dalam berpidato, khususnya bila kita berpidato secara resmi di depan publik.
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah): pidato dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam uraian itu.
Anda dapat menggunakan salah satu metode, dengan catatan, metode yang dipilih perlu dipertimbangkan atau disesuaikan dengan situasi serta pendengarnya. Analisis terhadap pendengar perlu mendapat porsi yang sama dengan persiapan diri seorang orator.
2. gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar